Aku diselimuti rasa maluku
Aku diselimuti
kebodohanku
Aku diselimuti
keegoisanku
Aku diselimuti
nafsuku
Apa ini yang ada
pada manusia ?
Saya rasa tidak !
Itu hanya
segelintir keterpurukan
yang ada pada
diriku.
Aku terlalu
takut menginjak duri
Terlalu takut
sengatan matahari
Terlalu takut
yang terkasih pergi
Rasa takut yang
tak pernah berhenti
Aku berdiri
didepan jendela
Merasa bebas
namun punya batas
Bebas akan
penglihatan
Terbatas akan
kelakuan
Dari jendela aku
tertawa
Tertawa akan
sebuah sandiwara
Tertawa akan
kebodohan sendiri
Tertawa karna
banyaknya halusinasi
Kenapa tak ada
air mata ?
Heyy, ini bukan
untuk ditangisi
Bukan untuk
diratapi
Tapi untuk diperbaiki
Menangislah untuk
Tuhan
Menangislah karna
kebiadaban
Menangislah
sebagai simbol ampunan
Semoga sampai ada
Rahim nya Tuhan
Aaahhh dunia, kau
sungguh mempesona
Sampai pendosa
tetap terpenjara
Sampai penyembah
banyak tergoda
Karna kurangnya din
kepada yang Maha Kuasa
Aku sedikit
melamun
Melihat angkasa
yang sedikit berembun
Berhati-hati
dalam mengolah akal
Sampai aku
benar-benar tak punya akal
Aku bertanya pada
mentari.
Apakah engkau tak
pernah menghianati pagi ?
Aku bertanya pada
malam.
Apakah engkau
selalu sunyi ?
aku bertanya pada
hujan.
Apakah engkau
pernah bangkit ?
Aku bertanya pada
api.
Apakah engkau
selalu marah ?
Hatiku bergumam,
Betapa kerdilnya aku
Di dalam sebuah
bola yang fana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar