Jumat, 14 Februari 2014

lucu-lucuan :D

maaf nih sebelumnya aku copas postingan ini dari facebooknya ga tau siapa,maaf ga izin..hehe (izinin aja yahhh)
pengen berbagi aja sama kalian lewat ini Blog, biar sama-sama berbagi tawa..hehe
ini dia lucu-lucuannya... selamat menikmatiii kawan ^^

GAK NYAMBUNG . .

1. Dok, tolong selametin anak saya! || Tenang dulu bu! Anak ibu kenapa? || Anak saya ulang tahun dok! Selametin ya...

2. Rapi amat lo Dul, mau kemana? || Nonton konser Mak! || Dimana? || Di Youtube || Oh, baek baek yak || Iye mak

3. Bang, bakso dong || Boleh || Sambelnya banyakin dikit || Mau lu apa sih, banyak ape sedikit?

4. Bang, nasi goreng satu || Pedes apa ga?|| Mana gue tau? Kan belum nyicipin!

5. Bang bubur satu ya || Pakai kacang? || Pakee.. || Dikasih ayam Mas..? || Kalau dikasih ayam gue makan apa?

6. Saya mau ngelamar kerja, ini poto copy ijazah saya || Kok poto copy?!? aslinya mana...???|| Tegal...!!

7. Bang maaf, disini ruangan ber-AC, jadi nggak boleh ngerokok. || Oh maaf pak, saya lupa matiin AC-nya...!!! (Ambil remote)

8. Bang, kok mie ayamnya gak ada ayamnya?! || Lah, lu kalau beli lem tikus emang ada tikusnya?! || *gigit mangkok*

9. Mbak minta es teh || Manis gak? || Gak usah manis-manis, yang penting setia dan mau menerima saya apa adanya # eaaaalaa ...!!!

10. Guru: Ayo anak-anak coba sebutkan ciri-ciri gunung aktif || Murid: miscalled aja bu, kalo nyambung berarti aktif

11. Dek sekolah mana?, kok bajunya kotak-kotak hitam putih gitu? || Sekolah TK || TK mana? || TK teki silang

12. Abang bakso, gerobaknya rusak ya? ||. Enggak koq.. || Lah... Koq didorong???

"Bencana Membawa Berkah"

Bencana membawa berkah ?? emm,agak sedikit aneh dengan judulnya..
dimana-mana bencana itu pasti meresahkan korban-korbannya, dan juga bencana itu peringatan untuk umat manusia.
nah, Setelah gunung Kelud di Jawa Timur meletus, otomatis debu yang dikeluarkan si gunung berhamburan kemana-mana, bahkan masuk ke wilayah luar Jawa Timur, mungkin karena tertiup angin. Dan alhasil langit pun mendung oleh debu yang diakibatkan erupsi Gunung Kelud.

Terus, darimana berkah itu datang ?? untuk daerah luar JATIM, adanya debu ini dimanfaatkan oleh sebagian orang yang memiliki kreatifitas untuk menghasilkan keuntungan. Banyak orang-orang yang memanfaatkan situasi ini dengan cara menjual masker penutup mulut dan hidung. Selain itu, orang yang memiliki usaha Cuci mobil dan motor bisa dapet order banyak,itu juga kalau pengguna mobil dan motor malas untuk mencuci kendaraannya sendiri, karena mobil dan motor yang diparkir tanpa peneduh pasti banyak tercemari debu yang berjatuhan.
Disinilah berkahnya datang.

So, kesimpulannya ....??
apa yaaa ?? :D
dibalik bencana dan musibah ,pasti ada sedikit titik terang. Allah tidak akan mendatangkan suatu musibah tanpa ada hikmah dan kebahagiaan setelahnya.

Kita do'akan saja, semoga warga jatim disabarkan atas bencana meletusnya gunung kelud, dikuatkan untuk menghadapinya. :)

Just speak :) (inten)

Kamis, 13 Februari 2014

#Puisi "Semangatmu Ayah"

Ayah..
Ketika kehidupan terasa sangat keras
Kau tetap tangguh melawannya
Kau tak pernah mengeluh
Walau raga mulai rapuh

Ayah...
Senyumanmu tak pernah pudar
Meskipun rasa lelah menggerogoti
Demi keluargamu yang kau kasihi
Kau berusaha untuk tetap tegar

Terima kasih ayahh..
Telah berkorban untuk aku dan ibu
Kami hanya bisa berdo'a untukmu
Untuk kebaikanmu

Hanya Allah
Yang akan membalas semua jerih payahmu
Tetap semangat ayah
Kami menyayangimu :*

Rabu, 12 Februari 2014

PUISI "Dunia"

Dunia, kau indah dengan alammu
Kau hijau dengan hutan-hutan
Kau biru dengan lautan
Dan kau menyimpan banyak kekayaan

Tiba-tiba..
Tangan nakal mengambilnya
Merauk semua yang kau punya
Tanpa bisa kau bela dengan daya

Dunia kau menangis
Menangis karena ulah mereka
Menangis karena kekayaanmu diambil seenaknya
Kau menangis menangis dan menangis

Dan kau bangkit,kau marah
Tanah kau runtuhkan ,air kau semburkan
Karena ulah mereka yang tak bertanggung jawab
Oh dunia..maafkan bangsa kami

Selasa, 11 Februari 2014

Puisi "Seandainya Ini Bukan Mimpi"


Ketika kau datang
Menepis seribu bayangan dalam kenangan
Yang melarutkan resah dalam dada
Sejukan hati, terangi jiwa

Cahaya mu hidupkan asaku kembali
Nada-nada asmara kau getarkan dalam hati
Seiring cinta ronai nurani
Engkulah cinta sejati

Kautak sekedar bunga dalam tidurku
Kau tak sekedar warna dalam hariku
Namun, kau membakar semangat dalam diriku
Yang nyaris terbujur kaku

Seandainya ini bukan mimpi
Kau pun membawa cinta yang pasti
Akan ku balas dengan satu janji
Cintaku hanya engkau yang miliki

Senin, 10 Februari 2014

SURAT UNTUK IBU :)




Teruntuk Ibuku Tersayang…
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Salam hangat dari anakmu bu .. 
Ibu ,apa kabarmu ?? aku harap ibu slalu baik-baik saja dan slalu ada dalam lindungan-Nya..amiiiin 
Bu, tak  terasa sudah 18 tahun aku hidup bersamamu, hidup dalam cintamu, cinta yang begitu besar. Sejak awal penciptaanku, cintamu sudah berperan disana. Aku dimulai dari ketiadaan, ruang kosong tanpa waktu, dan Allah berkehendak menjadikanku dengan cinta-Nya. Allah meniupkan ruh kepadaku, yang membuatku menjadi ada. Yang memberikanku kesempatan untuk  dapat menikmati indahnya dunia tanpa melupakan akhirat, meraskan sejuknya udara dan membua semua indraku sempurna tanpa cacat. Tanpa kehendak-Nya mustahil aku ada di dunia ini bu, untuk beribadah pada-Nya dan mengabdi padamu.
                Sebelum aku terlahir ke dunia, aku tumbuh  dan berkembang dlam rahimmu setelah ditiupkannya ruh oleh yang Maha Dahsyat. Diawali dari  pernikahan ibu dan ayah.
                Ibu, sungguh tak terhitung jasamu, setiap hari aku memberatkanmu dengan tubuhku yang setiap hari tumbuh semakin besar. Ketika aku dalam rahimmu, mungkin engkau berusaha memakan makanan yang bergizi walaupun saat itu kau tak menginginkanny. Karena kau tau, aku membutuhkan gixi dan makanan yang baik. Kau berusaha merawatku meskipun aku belum terlahir ke dunia.
                Sembilan bulan lamanya kau mengandungku bu, tanpa rasa lelah, hingga tibalah hari kelahiranku ke dunia dengancinta yang tulus. Kau merasakan senag karena aku akan segera lahir, kau merasakan khawatir dengan proses persalinan dan kau juga merasa takut, takut jika Allah memanggilmu ketika melahirkanku, sehingga Ibu tidak dapat menemani dan membimbingku menjadi dewasa. Teriakan demi teriakan mewakili pertaruhan nyawa. Demi aku tak tersisip sedikitpun rasa gentar menjalani semua itu. Rasa sakit kau hadapi dan nyawa mwnjadi taruhannya. Kau tak pernah memikirkan keselamatanmu, tapi kau lebih memikirkan keselamatanku.
                Setiap erangan, tetesan air matamu dan darah yang engkau alirkan adalah benih kebaikan. Jihad mu adalah melahirkanku bu. Tak sedikitpun kau menyesal, tak sedikitpun kau mengeluh. Mungkin ketika melahirkanku itu menjadi hari paling menyakitkan untukmu, tapi menjadi hari paling bahagia pula yang pernah kau rasakan. Allhamdullillah bu, Allah memberikan kekuatan padamu untuk melahirkanku dengan selamat.
                Seketika, sakit yang kau rasakan hilang karena tangisan dan teriakanku. Sosok gagah yang senantiasa  menemanimu, mengucap syukur atas keselamatanmu dan keselamatanku dan mengumandangkan adzan ketelingaku.
                Ibu, kau tak pernah lelah mengurusku dengan cinta. Tangisku menjadi usikan dikala kau tidur, tapi dengan senang hati kau bangun, menenangkanku, menyusuiku sampai aku tertidur kembali.
Waktu demi waktu kau merawatku denagan kemampuamu yang ikhlas. Ketika aku beranjak remaja ibu senantiasa slalu mendengarkan keluh kesahku, tanpa aku sadari itu akan menjadi beban untukmu, polosnya diriku bu, tidak memikirkan perasaanmu. Taoi kau membalasanya dengan senyum yang menenangkanku. Kau mengajarkanku tentang hidup. Setiap hari kau mendo’akanku setelah shalat, sampai saat ini pun kau tak pernah lelah untuk slalu mendo’akan anakmu ini.
                Bu, ketika aku marah dan tak sengaja membentak ibu, ibu tak pernah merasa benci terhadapku, malah kau menasihatiku dengan lembut, meskipun aku tau sikapku membuatmu merasa sakit. Tapi kau kembali memperlihatkan wajah dan senyum ceriamu, kembali memasak makanan dan mempersiapkan pakaianku.tanpa keluhan.
                Terima kasih ibu,atas apa yang telah kau berikan padaku, kau lakukan segala sesuatu hanya untukku, untuk kebaikanku. Terima kasih ayah yang telah menafkahi ibu untuk slalumerawatku, slalu meberikan cinta tulus tanpa pamrih sehingga aku bisa beranjak dewasa seperti sekarang ini. Namun entahlah bu, apakah aku sudah mengahrgai jerih payahmu ??  Memberimu kebahagiaan, memberikan apa yang kau inginkan, dan menjadi apa yang kau harapkan.
                Maafkan aku ibu, belum bisa memberikan kebahagiaan untukmu, belum bisa menjadi apa yang engkau harapkan. Maafkan aku yang selalumerepotkanmu. Aku sedang berjuang bu, berjuang melawan fananya dunia, berjuang menjadi yang ibu harapkan dengan bantuan do’a yang selalu ibu panjatkan, sehinga kelak nanti ibu berkata kepadaku “Ibu bangga padamu nak !”
                Ibu, aku hanya bisa memohon pada yang Maha Kuasa, Maha segala-galanya, semoga ibu selalu disayangi-Nya, selalu terus menyayangiku,mendo’akanku, menjadi inspirasiku, penasihatku dan selalu menjadi yang terbaik untukku.
                Dan aku hanya bisa mberdo’a untukmu. Ya Allah, jagalah ia ketika aku tak disampingnya, jauhkanlah ia dari berita-berita buruk tentangku yang entah darimana asalnya yang bisa membuat ia terbebani. Jauhkanlah ia dari marabahaya, lindungilah ia ya Rabb. Aku sungguh-sungguh menyayanginya, mencintainya. Dan semoga kelak nanti syurgamu yang akan menjadi balasan terindah atas apa yang telah ia perjuangkan untukku. Amiiiiiin 
I  Love You Ibu … :*
You are my everything in my life