Teruntuk Ibuku Tersayang…
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Salam hangat dari anakmu bu ..
Ibu ,apa kabarmu ?? aku harap
ibu slalu baik-baik saja dan slalu ada dalam lindungan-Nya..amiiiin
Bu, tak terasa sudah
18 tahun aku hidup bersamamu, hidup dalam cintamu, cinta yang begitu besar.
Sejak awal penciptaanku, cintamu sudah berperan disana. Aku dimulai dari
ketiadaan, ruang kosong tanpa waktu, dan Allah berkehendak menjadikanku dengan
cinta-Nya. Allah meniupkan ruh kepadaku, yang membuatku menjadi ada. Yang
memberikanku kesempatan untuk dapat
menikmati indahnya dunia tanpa melupakan akhirat, meraskan sejuknya udara dan
membua semua indraku sempurna tanpa cacat. Tanpa kehendak-Nya mustahil aku ada
di dunia ini bu, untuk beribadah pada-Nya dan mengabdi padamu.
Sebelum
aku terlahir ke dunia, aku tumbuh dan
berkembang dlam rahimmu setelah ditiupkannya ruh oleh yang Maha Dahsyat.
Diawali dari pernikahan ibu dan ayah.
Ibu,
sungguh tak terhitung jasamu, setiap hari aku memberatkanmu dengan tubuhku yang
setiap hari tumbuh semakin besar. Ketika aku dalam rahimmu, mungkin engkau
berusaha memakan makanan yang bergizi walaupun saat itu kau tak menginginkanny.
Karena kau tau, aku membutuhkan gixi dan makanan yang baik. Kau berusaha merawatku
meskipun aku belum terlahir ke dunia.
Sembilan
bulan lamanya kau mengandungku bu, tanpa rasa lelah, hingga tibalah hari
kelahiranku ke dunia dengancinta yang tulus. Kau merasakan senag karena aku
akan segera lahir, kau merasakan khawatir dengan proses persalinan dan kau juga
merasa takut, takut jika Allah memanggilmu ketika melahirkanku, sehingga Ibu
tidak dapat menemani dan membimbingku menjadi dewasa. Teriakan demi teriakan
mewakili pertaruhan nyawa. Demi aku tak tersisip sedikitpun rasa gentar
menjalani semua itu. Rasa sakit kau hadapi dan nyawa mwnjadi taruhannya. Kau
tak pernah memikirkan keselamatanmu, tapi kau lebih memikirkan keselamatanku.
Setiap
erangan, tetesan air matamu dan darah yang engkau alirkan adalah benih
kebaikan. Jihad mu adalah melahirkanku bu. Tak sedikitpun kau menyesal, tak
sedikitpun kau mengeluh. Mungkin ketika melahirkanku itu menjadi hari paling
menyakitkan untukmu, tapi menjadi hari paling bahagia pula yang pernah kau
rasakan. Allhamdullillah bu, Allah memberikan kekuatan padamu untuk
melahirkanku dengan selamat.
Seketika,
sakit yang kau rasakan hilang karena tangisan dan teriakanku. Sosok gagah yang
senantiasa menemanimu, mengucap syukur
atas keselamatanmu dan keselamatanku dan mengumandangkan adzan ketelingaku.
Ibu, kau
tak pernah lelah mengurusku dengan cinta. Tangisku menjadi usikan dikala kau
tidur, tapi dengan senang hati kau bangun, menenangkanku, menyusuiku sampai aku
tertidur kembali.
Waktu demi waktu kau merawatku
denagan kemampuamu yang ikhlas. Ketika aku beranjak remaja ibu senantiasa slalu
mendengarkan keluh kesahku, tanpa aku sadari itu akan menjadi beban untukmu,
polosnya diriku bu, tidak memikirkan perasaanmu. Taoi kau membalasanya dengan
senyum yang menenangkanku. Kau mengajarkanku tentang hidup. Setiap hari kau
mendo’akanku setelah shalat, sampai saat ini pun kau tak pernah lelah untuk
slalu mendo’akan anakmu ini.
Bu, ketika aku marah dan tak
sengaja membentak ibu, ibu tak pernah merasa benci terhadapku, malah kau
menasihatiku dengan lembut, meskipun aku tau sikapku membuatmu merasa sakit.
Tapi kau kembali memperlihatkan wajah dan senyum ceriamu, kembali memasak
makanan dan mempersiapkan pakaianku.tanpa keluhan.
Terima
kasih ibu,atas apa yang telah kau berikan padaku, kau lakukan segala sesuatu hanya
untukku, untuk kebaikanku. Terima kasih ayah yang telah menafkahi ibu untuk
slalumerawatku, slalu meberikan cinta tulus tanpa pamrih sehingga aku bisa
beranjak dewasa seperti sekarang ini. Namun entahlah bu, apakah aku sudah
mengahrgai jerih payahmu ?? Memberimu
kebahagiaan, memberikan apa yang kau inginkan, dan menjadi apa yang kau
harapkan.
Maafkan
aku ibu, belum bisa memberikan kebahagiaan untukmu, belum bisa menjadi apa yang
engkau harapkan. Maafkan aku yang selalumerepotkanmu. Aku sedang berjuang bu,
berjuang melawan fananya dunia, berjuang menjadi yang ibu harapkan dengan
bantuan do’a yang selalu ibu panjatkan, sehinga kelak nanti ibu berkata
kepadaku “Ibu bangga padamu nak !”
Ibu, aku
hanya bisa memohon pada yang Maha Kuasa, Maha segala-galanya, semoga ibu selalu
disayangi-Nya, selalu terus menyayangiku,mendo’akanku, menjadi inspirasiku,
penasihatku dan selalu menjadi yang terbaik untukku.
Dan aku
hanya bisa mberdo’a untukmu. Ya Allah, jagalah ia ketika aku tak disampingnya,
jauhkanlah ia dari berita-berita buruk tentangku yang entah darimana asalnya
yang bisa membuat ia terbebani. Jauhkanlah ia dari marabahaya, lindungilah ia
ya Rabb. Aku sungguh-sungguh menyayanginya, mencintainya. Dan semoga kelak
nanti syurgamu yang akan menjadi balasan terindah atas apa yang telah ia
perjuangkan untukku. Amiiiiiin
I Love You Ibu … :*
You are my everything in my life
Tidak ada komentar:
Posting Komentar