Senin, 10 Februari 2014

SURAT UNTUK IBU :)




Teruntuk Ibuku Tersayang…
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Salam hangat dari anakmu bu .. 
Ibu ,apa kabarmu ?? aku harap ibu slalu baik-baik saja dan slalu ada dalam lindungan-Nya..amiiiin 
Bu, tak  terasa sudah 18 tahun aku hidup bersamamu, hidup dalam cintamu, cinta yang begitu besar. Sejak awal penciptaanku, cintamu sudah berperan disana. Aku dimulai dari ketiadaan, ruang kosong tanpa waktu, dan Allah berkehendak menjadikanku dengan cinta-Nya. Allah meniupkan ruh kepadaku, yang membuatku menjadi ada. Yang memberikanku kesempatan untuk  dapat menikmati indahnya dunia tanpa melupakan akhirat, meraskan sejuknya udara dan membua semua indraku sempurna tanpa cacat. Tanpa kehendak-Nya mustahil aku ada di dunia ini bu, untuk beribadah pada-Nya dan mengabdi padamu.
                Sebelum aku terlahir ke dunia, aku tumbuh  dan berkembang dlam rahimmu setelah ditiupkannya ruh oleh yang Maha Dahsyat. Diawali dari  pernikahan ibu dan ayah.
                Ibu, sungguh tak terhitung jasamu, setiap hari aku memberatkanmu dengan tubuhku yang setiap hari tumbuh semakin besar. Ketika aku dalam rahimmu, mungkin engkau berusaha memakan makanan yang bergizi walaupun saat itu kau tak menginginkanny. Karena kau tau, aku membutuhkan gixi dan makanan yang baik. Kau berusaha merawatku meskipun aku belum terlahir ke dunia.
                Sembilan bulan lamanya kau mengandungku bu, tanpa rasa lelah, hingga tibalah hari kelahiranku ke dunia dengancinta yang tulus. Kau merasakan senag karena aku akan segera lahir, kau merasakan khawatir dengan proses persalinan dan kau juga merasa takut, takut jika Allah memanggilmu ketika melahirkanku, sehingga Ibu tidak dapat menemani dan membimbingku menjadi dewasa. Teriakan demi teriakan mewakili pertaruhan nyawa. Demi aku tak tersisip sedikitpun rasa gentar menjalani semua itu. Rasa sakit kau hadapi dan nyawa mwnjadi taruhannya. Kau tak pernah memikirkan keselamatanmu, tapi kau lebih memikirkan keselamatanku.
                Setiap erangan, tetesan air matamu dan darah yang engkau alirkan adalah benih kebaikan. Jihad mu adalah melahirkanku bu. Tak sedikitpun kau menyesal, tak sedikitpun kau mengeluh. Mungkin ketika melahirkanku itu menjadi hari paling menyakitkan untukmu, tapi menjadi hari paling bahagia pula yang pernah kau rasakan. Allhamdullillah bu, Allah memberikan kekuatan padamu untuk melahirkanku dengan selamat.
                Seketika, sakit yang kau rasakan hilang karena tangisan dan teriakanku. Sosok gagah yang senantiasa  menemanimu, mengucap syukur atas keselamatanmu dan keselamatanku dan mengumandangkan adzan ketelingaku.
                Ibu, kau tak pernah lelah mengurusku dengan cinta. Tangisku menjadi usikan dikala kau tidur, tapi dengan senang hati kau bangun, menenangkanku, menyusuiku sampai aku tertidur kembali.
Waktu demi waktu kau merawatku denagan kemampuamu yang ikhlas. Ketika aku beranjak remaja ibu senantiasa slalu mendengarkan keluh kesahku, tanpa aku sadari itu akan menjadi beban untukmu, polosnya diriku bu, tidak memikirkan perasaanmu. Taoi kau membalasanya dengan senyum yang menenangkanku. Kau mengajarkanku tentang hidup. Setiap hari kau mendo’akanku setelah shalat, sampai saat ini pun kau tak pernah lelah untuk slalu mendo’akan anakmu ini.
                Bu, ketika aku marah dan tak sengaja membentak ibu, ibu tak pernah merasa benci terhadapku, malah kau menasihatiku dengan lembut, meskipun aku tau sikapku membuatmu merasa sakit. Tapi kau kembali memperlihatkan wajah dan senyum ceriamu, kembali memasak makanan dan mempersiapkan pakaianku.tanpa keluhan.
                Terima kasih ibu,atas apa yang telah kau berikan padaku, kau lakukan segala sesuatu hanya untukku, untuk kebaikanku. Terima kasih ayah yang telah menafkahi ibu untuk slalumerawatku, slalu meberikan cinta tulus tanpa pamrih sehingga aku bisa beranjak dewasa seperti sekarang ini. Namun entahlah bu, apakah aku sudah mengahrgai jerih payahmu ??  Memberimu kebahagiaan, memberikan apa yang kau inginkan, dan menjadi apa yang kau harapkan.
                Maafkan aku ibu, belum bisa memberikan kebahagiaan untukmu, belum bisa menjadi apa yang engkau harapkan. Maafkan aku yang selalumerepotkanmu. Aku sedang berjuang bu, berjuang melawan fananya dunia, berjuang menjadi yang ibu harapkan dengan bantuan do’a yang selalu ibu panjatkan, sehinga kelak nanti ibu berkata kepadaku “Ibu bangga padamu nak !”
                Ibu, aku hanya bisa memohon pada yang Maha Kuasa, Maha segala-galanya, semoga ibu selalu disayangi-Nya, selalu terus menyayangiku,mendo’akanku, menjadi inspirasiku, penasihatku dan selalu menjadi yang terbaik untukku.
                Dan aku hanya bisa mberdo’a untukmu. Ya Allah, jagalah ia ketika aku tak disampingnya, jauhkanlah ia dari berita-berita buruk tentangku yang entah darimana asalnya yang bisa membuat ia terbebani. Jauhkanlah ia dari marabahaya, lindungilah ia ya Rabb. Aku sungguh-sungguh menyayanginya, mencintainya. Dan semoga kelak nanti syurgamu yang akan menjadi balasan terindah atas apa yang telah ia perjuangkan untukku. Amiiiiiin 
I  Love You Ibu … :*
You are my everything in my life 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar