Minggu, 19 April 2015

Chapter I : Lebih Dekat Dengan Shalat

Tak kenal maka tak sayang. Begitulah pepatah mengatakan. Sewaktu kecil banyak orang tua dan guru ngaji yang menanamkan presepsi negatif terhadap shalat "Ayo shalat kalo ga shalat masuk neraka!" demikian mereka mengancam. Lambat laun pendidikan seperti ini akan menimbulkan citra trhadap shalat itu sendiri. Anak-anak hanya paham apabila tidak shalat maka masuk neraka, tanpa dituntun menghayati dan hikmah dibaliknya.

Mereka tidak tahu manfaat dan keuntungan shalat baginya dirinya. Mereka tidak mengetahui ruh dari shalat, kecuali gerakan shalat yang sudah mereka hafal. Tidak menutup kemungkinan, bekas-bekas pendidikan tersebut masih begitu membekas dalam diri kita sampai sekarang. Karena itu, ada baiknya di postingan dari buku karya Fahrur Mu'is ini mengingatkan kembali arti shalat yang sebenarnya.

Dari segi bahasa, shalat berarti do'a. Dalam Al-Qur'an dan hadist, kata shalat mengandung dua makna. Pertama, shalat dari Allah yang berarti sanjungan. Kedua, shalat dari mahluk , seperti malaikat, manusia dan jin yagn berarti rukuk, sujud, do'a, dan tasbih. Sementara shalat burung dan serangga berarti bertasbih. Inilah pengertian yang disebutkan oleh Ibnu Manzhur dalam kitab Lisanul 'Arab.

Menurut syariat, sebagaimana definisi Ibnu Qudamah dalam kitab Al-Mughni, shalat berarti ibadah kepada Allah yang berbentuk ucapan dan perbuatan yagn diketahui lagi khusus. Diawali dnegan takir dan diakhiri dengan salam. Disebut shalat karena mencakup do'a. 

Secara keseluruhan kata Dr. Sa'id Al-Qhatani dalam Shalatul Mu'min, shalat adalah do'a, yaitu do'a permohonan maksudnya memohon segala yang bermanfaat bagi si pemohon, baik perolehan suatu manfaat maupun pencegahan terhadap suatu mudharat. Demikian pula, permohonan pemenuhan berbagai kebutuhan kepada Allah semata dengan menggunakan bahasa lisan.

Do'a ibadah maksudnya pencarian pahala melalui berbagai amal shaleh dalam bentuk berdiri, rukuk, dan sujud. Barangsiapa yang menunaikan ibadah ini, berarti dia telah berdo'a kepada Allah dan memohon dengan perbuatannya agar Allah mengampuninya. Dengan demikian terlihat jelas bahwa shalat secara keseluruhan berarti do'a permohonan dan do'a ibadah.Hal itu karena ketercakupan pada semua hal tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar