Jumat, 10 Juni 2016

Untitled



Aku diselimuti rasa maluku
Aku diselimuti kebodohanku
Aku diselimuti keegoisanku
Aku diselimuti nafsuku

Apa ini yang ada pada manusia ?
Saya rasa tidak !
Itu hanya segelintir keterpurukan
yang ada pada diriku.

Aku terlalu takut menginjak duri
Terlalu takut sengatan matahari
Terlalu takut yang terkasih pergi
Rasa takut yang tak pernah berhenti

Aku berdiri didepan jendela
Merasa bebas namun punya batas
Bebas akan penglihatan
Terbatas akan kelakuan

Dari jendela aku tertawa
Tertawa akan sebuah sandiwara
Tertawa akan kebodohan sendiri
Tertawa karna banyaknya halusinasi

Kenapa tak ada air mata ?
Heyy, ini bukan untuk ditangisi
Bukan untuk diratapi
Tapi untuk diperbaiki

Menangislah untuk Tuhan
Menangislah karna kebiadaban
Menangislah sebagai simbol ampunan
Semoga sampai ada Rahim nya Tuhan

Aaahhh dunia, kau sungguh mempesona
Sampai pendosa tetap terpenjara
Sampai penyembah banyak tergoda
Karna kurangnya din kepada yang Maha Kuasa

Aku sedikit melamun
Melihat angkasa yang sedikit berembun
Berhati-hati dalam mengolah akal
Sampai aku benar-benar tak punya akal

Aku bertanya pada mentari.
Apakah engkau tak pernah menghianati pagi ?
Aku bertanya pada malam.
Apakah engkau selalu sunyi ?

aku bertanya pada hujan.
Apakah engkau pernah bangkit ?
Aku bertanya pada api.
Apakah engkau selalu marah ?

Hatiku bergumam, Betapa kerdilnya aku
Di dalam sebuah bola yang fana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar